Kamis, 12 Maret 2009

Air Minum Mujarab

Mengobati orang itu banyak caranya. kalo mbah buyutku itu kalo mengobati orang itu dengan membakar serangga seperti lipan dan kalajengking atau serangga berbisa lainnya dengan cara dibakat lalu ditumbuk. Tapi aneh lagi kalau mbah kakungku atau mantunya mbahbuyut ini mengobati orang.
Suatu hari ada orang meminta untuk mengobati orang, caranya cukup aneh tapi nyata. Orang itu diberikan tugas untuk mengambil atau membeli botol. anehnya botol itu bukan apa-apa, botol itu kosong. Dan lebih aneh lagi kakeku(mbah kakung) menyuruh orang untuk memanggilku dan kakaku yang laki-laki, karena gak aada motor aku harus jalan kaki ke rumah mbah kakungku dari andong ke kaliwatu, desa itu berdampingan.
Sesampai di situ disuruhnya aku dan kakaku mengambil ar di sumur masjid dekat rumah bapakku yang di desa ndlang (tempat aku tinggal sekarang) bayangkan bocah umur 3,5 tahun suruh berjalan dari kaliwatu lewat andong sampai dlangu dengan jalan kaki untuk ambil air, wah padahal langkahku waktu itu masih kecil sekali, aku terengah engah karena jalan kaki berdua tanpa ditemani siapapun. Aku sering mengusap keringat dan sesekali berhenti.
kakaku yang lebih tua dariku 5 tahun kelihatan kelelahan juga. dan ia mengajak aku beristirahat sesampainya di sawah dekat pohon kepuh.
Dalam dudukku keluar akal cerdas kakakku, maklum kakaku(almarhum) itu adalah calon Insinyur satu-satunya di kecamatanku yang lulus dengan gelar insinyur teknik kimia, mungkin hanya ada satu di purworeja pada saat lulusnya (tahun 1994). Ia menyuruhku untuk mendekati parit sambil ia berikan btol yang dia bawa untuk mengambil air di parit sawah itu. tapi waktu itu air sawah masih bersih.
Aku ambil dengan sedikit kepayahan karena tubuhku gemuk dan pendek. Aku mulai mengerti bahwa ada ide kakakku untuk mengurangi perjalanan yang masih 5 kilometer lagi.
Akupun agak lega dan mengajak bergegas kembali ke rumah kakekku, dan kakakku melarang dan menyuruhku untuk istirahat barabg 30 menit agar tidak curuga.
Setelah kira-kira tepat untuk pulang kerumah kakek kamipun mengantar isi air itu, dan diminumlah air sawah itu, ternya gila... orang itu sembuh dari sakitku, aku heran juga. Kok sembuh ya, aku gak bisa habis pikir lagi.
Dan sampai saat ini sumur dekat masjid dlangu itu diyakini bisa menyembuhkan orang, tapi orang tak tahu kalau air yang aku ambil dengan kakaku itu adalah air parit untuk mengairu sawah... he....aku tersenyum.
kalo saat ini aku berpikir kesembuhan itu bagian sugesti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar